Prosedur LOTO
MAKALAH
UNTUK
MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Kesehatan Keselamatan Kerja
Yang
dibina oleh Bapak Dwi Prihanto
Oleh :
Helen Kurniawati (120534400693)

UNIVERSITAS NEGERI
MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO
Oktober 2012
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur atas
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, karunia dan izinnya,
makalah yang berjudul “Prosedur Loto” dapat terselesaikan dengan baik.
Dengan adanya makalah ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya berupa wawasan pendidikan yang
komprehensif dan fungsional dalam pembelajaran sehari-hari.
Dengan kerendahan hati, Tiada gading
yang tak retak, makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan
saran yang membangun dari Bapak / Ibu dosen dan para pembaca sangat kami
harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Malang, 14 Oktober 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR
ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang..................................................................... 1
B. Topik
Bahasan...................................................................... 1
C. Tujuan
Penulisan................................................................... 2
D. Manfaat
Penulisan................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi
LOTO...................................................................... 3
B. Tujuan
LOTO...................................................................... 5
C. Macam-Macam
TAG............................................................ 5
D. Alat
dan Bahan LOTO......................................................... 6
E. Penyeban
Kecelakaan Kerja Berkenaan LOTO................... 7
F. Prosedur
Pemasangan LOTO............................................... 7
G. Prosedur
Pelepasan LOTO................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Banyak
kejadian kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian (fatality) di tempat kerja
karena bekerja dengan peralatan atau mesin yang memiliki sumber tenaga yang
tidak diputuskan atau dimatikan sebelum bekerja dengan peralatan atau mesin
tersebut. Peralatan dan mesin tersebut diantaranya adalah motor listrik, pompa,
mesin pemotong, peralatan dengan system hidrolik, pipa uap panas bertekanan
tinggi, dan peralatan serta mesin yang bertenaga lainnya. Perlindungan dilakukan
dengan mengisolasi energy berbahaya atau dengan cara penguncian, pemasangan
pengaman dan label pada sumber-sumber energy yang dapat mencederai seseorang.
Proses LOTO ini merupakan
persyaratan minimum yang harus diterapkan pada seluruh fasilitas apabila
pegawai atau mitra kerjanya melakukan pekerjaan pada tempat kerja di mana
pelepasan energi berbahaya sangat mungkin dapat terjadi, seperti pada situasi
berikut:
1. Mesin/peralatan
proses baru yang hendak dibeli dan dipasang
2. Peralatan
yang ada sedang dimodifikasi, diperbaiki, direnovasi atau diganti
3. Alat pengisolasi energy sedang
diperbaiki, dimodifikasi, direnovasi, atau diganti.
B.
Pokok Bahasan
1. Definisi
LOTO
2. Tujuan
LOTO
3. Macam-macam
TAG
4. Alat
dan Bahan LOTO
5. Penyebab
Utama Terjadinya Kecelakaan Kerja Berkenaan dengan LOTO
6. Prosedur
Pemasangan LOTO
7. Prosedur
Pelepasan LOTO
C.
Tujuan Penulisan
Makalah ini dimaksudkan
untuk membahas system pengamanan dengan menggunakan prosedur LOTO, cara
pelaksanaan prosedur LOTO, Tujuan dari LOTO itu sendiri, dsb.
D.
Manfaat Penulisan
1. Bagi dosen
Dapat
dijadikan sebagai bahan reverensi dalam mengajar mata kuliah Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
2. Bagi Mahasiswa
Untuk
menambah pengetahuan tentang Prosedur Loto
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Loto
Lock Out Tag Out atau biasa disingkat dengan LOTO
merupakan system pengamanan dalam bekerja dengan mematikan sumber energi,
menguncinya (Lock) dan memberikan tanda (Tag). LOCK adalah system penguncian
sumber energi setelah sumber energi dimatikan agar tidak bisa dioperasikan
sedangkan TAG adalah alat komunikasi untuk menyampaikan bahwa sedang dilakukan
suatu pekerjaan dan jangan dioperasikan.
Proses prosedur pelaksanaan LOTO dengan peran dan tanggung
jawab terkait dari pelaksana proses, dan infrastruktur yang diperlukan bagi
berjalannya proses.
Definisi
Khusus :
1.
Pegawai berwenang: Petugas yang
mengunci/memblok/memasang label pada mesin, fasilitas proses
produksi atau peralatan listrik untuk melakukan perbaikan, pemeliharaan
atau modifikasi pada peralatan tersebut. Pegawai berwenang dan
operator mungkin saja orang yang sama apabila tugas operator juga termasuk
melaksanakan pekerjaan itu. Pegawai berwenang termasuk tetapi tidak terbatas
kepada petugas listrik, mekanik atau orang yang bertanggung jawab dalam
penerapan prosedur penguncian dan pemasangan label, seperti; penyelia
pemeliharaan, mandor/penyelia pelaksana pekerjaan.
2.
Berenergi: Berhubungan dengan
suatu sumber energi, atau mengandung energi sisa atau tersimpan.
3.
Alat pengisolasi energi: Alat
mekanis yang secara fisik mencegah
pemindahan atau pelepasan energi, termasuk tetapi tidak
terbatas pada hal-hal berikut: Pemutus arus listrik yang dioperasikan secara
manual; slip buta /buntu; katup lurus; katup blok dan setiap alat serupa yang
digunakan memblok atau mengisolasi energi. Istilah tersebut tidak termasuk
tombol tekan, sakelar pilih, dan peralatan jenis sirkuit kontrol lainnya.
4.
Sumber energi: Setiap sumber
listrik, mekanik, hidrolik, pneumatik, kimia, panas atau energi lain.
5.
Penguncian: Pemasangan gembok
pada alat pengisolasi energi, sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan,
untuk memastikan bahwa alat pengisolasi energi dan peralatan yang sedang
dikendalikan tidak dapat dioperasikan hingga alat pengunci itu dilepas.
6.
Alat pengunci: Suatu alat yang
dapat mengunci, dapat berupa gembok dan anak kuncinya atau kunci kombinasi,
untuk menahan suatu alat pengisolasi energi pada posisi aman dan mencegah
pelepasan energi pada mesin atau peralatan.
7.
Perawatan dan pemeliharaan:
Kegiatan ditempat kerja, seperti: pekerjaan konstruksi, pemasangan,
penempatan, penyetelan pemeriksaan, pengubahan dan pemeliharaan dan/atau
perbaikan mesin atau peralatan. Kegiatan ini meliputi pekerjaan
pelumasan, pembersihan, perbaikan kemacetan mesin atau peralatan dan penyetelan
atau pengubahan alat, dimana pegawai mungkin terpapar dengan energi yang tidak
diharapkan, atau mesin hidup dan terjadi pelepasan energi berbahaya.
8.
Pemasangan label: Memasang
suatu label pada suatu alat pengisolasi energi untuk
melarang orang mengoperasikan atau mengalirkan energi pada suatu
peralatan yang sedang dirawat, dipelihara, diperbaiki, dimodifikasi
atau dikontrol tanpa izin.
9.
Label: Suatu tanda peringatan
yang jelas, berupa label dan perlengkapannya yang dapat dipasangkan dengan kuat
pada alat pengisolasi energi sehingga dapat menunjukkan bahwa alat pengisolasi
energi dan peralatan yang sedang dikendalikan tidak boleh dioperasikan hingga
label dilepas.
10.
Memblok: Memasang suatu alat
guna mencegah gerakan energi, mesin atau peralatan.
B.
Tujuan
LOTO
¨
Mencegah terlepasnya
potensi bahaya atau energy yang tersimpan secara tiba-tiba
¨
Menghindari
pengoperasian mesin yang tidak terduga
¨
Mencegah terjadinya
kerusakan pada alat itu sendiri
¨ Mencegah terjadinya cidera pada
pekerja
C.
Macam-macam
TAG
1. Out
of Service TAG
Out of Service Tag yang
biasanya berwarna kuning & hitam ini selalu digunakan sebagai tanda, bahwa
peralatan / Machinery & Equipment “Tidak Boleh Digunakan”. Selama
perbaikan/service dalam jangka waktu tertentu selama perbaikan berlangsung
sesuai tanggal tertulis pada Tag tersebut
2. Danger
TAG
Adalah label yang
berwarna merah dan putih. Yang memasang adalah pekerja yang benar-benar
menguasai bidang isolasi. Penguncian dan pemasangan Tag/label serta Prosedure,
dan telah mengikuti latihan.
3. Status
TAG
Status Tag biasanya
berwarna putih dan bertuliskan : “JANGAN DIOPERASIKAN/DIJALANKAN”. Hal ini
dimaksudkan ada perbaikan, service yang masih berlangsung, sehingga akan
melindungi pekerja/karyawan yang sedang bertugas pada peralatan tersebut.
4. Pad
Lock
Pad Lock (gembok)
adalah alat pengunci, yang harus dimiliki oleh setiap petugas secara individu/
perorangan. Hal ini dimaksudkan Seorang Tagger memiliki Pad Lock dan anak kunci
sendiri, Tag yang akan dipasang serta diisi apabila akan digunakan.
D.
Alat
dan Bahan
1. Label

Label
harus dibuat berwarna standar untuk menunjukkan siapa yang memasang. Pemasang
harus menandatanganinya. Label biasanya dibuat berbeda warna untuk memudahkan
pekerja memahami derajat bahaya yang ada.
2. Alat Pengunci
Adalah
sesuatu yang dianjurkan untuk menggunakan alat pengunci yang standar. Alat
pengunci harus tidak dapat dibuka kecuali dengan alat pemasang logam. Gembok
dan anak kuncinya harus dimiliki masing-masing orang, dan tidak berfungsi
sebagai kunci master. Pemasang harus memegang anak kuncinya.
3. Perangkat
Keras Bantu Lainnya
Contoh
dari perangkat ini antara lain seperti penghalang, yellow tape, barricade,
skillet, rantai, flensa-buta, pelindung sirkuit pengendali.
4. Checklist
Pemasangan dan Pelepasan Kunci dan Label
Checklist pemasangan
kunci dan label harus diisi dan pelepasan kunci dan label harus diisi oleh
pegawai berwenang.
E.
5
Penyebab Utama Terjadinya Kecelakaan Kerja Berkenaan dengan LOTO
- Kegagalan untuk menghentikan peralatan
- Kegagalan untuk memutus aliran energi dari sumbernya
- Kegagalan untuk menghilangkan sumber energi
- Secara tidak sengaja mengoperasikan kembali peralatan yang sedang diperbaiki
- Tidak Membersihkan area kerja sebelum mengoperasikan kembali peralatan yang telah diperbaiki
F.
Prosedur
Pemasangan LOTO
- Memberitahu dan memperingatkan operator atau pekerja yang terpengaruh atau berhubungan dengan mesin / peralatan bahwa peralatan akan diputuskan sambungannya dari sumber arus,
- Persiapan untuk memutuskan sambungan, mematikan mesin
atau peralatan.
Untuk mesin yang dikendalikan dengan sistem otomatis program komputer maka harus dimatikan secara manual sebagai tanda untuk mengkomunikasikan bahaya pada operator atau orang yang dapat mengoperasikan mesin dari tempat lain. - Peralatan dimatikan / diputuskan sambungannya dari sumber arus
- Mengisolasi peralatan
- Memasang Lockout dan Tagout
- Lepaskan atau buang energi yang tersisa jika ada
- Verifikasi kembali bahwa energi telah dimatikan
G.
Prosedur
Pelepasan LOTO
- Pastikan peralatan telah aman untuk dioperasikan kembali
- Pindahkan peralatan kerja dan pengaman
- Amankan semua pekerja yang berhubungan jauh dari peralatan / mesin
- Lepaskan LOTO oleh orang yang memasangnya
- Beritahu semua pekerja yang berhubungan dengan peralatan bahwa peralatan akan segera dioperasikan kembali
- Hidupkan energi
- Peralatan / mesin yang telah diperbaiki dapat digunakan kembali
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Lock Out dan Tagout (LOTO) merupakan prosedur keselamatan
yang penting yang melindungi pekerja dari cedera ketika bekerja dengan atau
dekat circuit dan peralatan bertenaga seperti tenaga listrik, hidrolik, tekanan
dan sebagainya. LOTO sangat penting bagi kehidupan serta harus dilakukan oleh
orang yang ahli dealam bidangnya. Pengadaan LOTO dalam dunia juga harus
dilakukan pemeriksaan secara rutin.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.docstoc.com
download PPT Lotto pada link berikut :
https://drive.google.com/file/d/0B-aO5UG0U49LOEpVVU9ETG0tYzQ/edit?usp=sharing
download PPT Lotto pada link berikut :
https://drive.google.com/file/d/0B-aO5UG0U49LOEpVVU9ETG0tYzQ/edit?usp=sharing


Tidak ada komentar:
Posting Komentar