Senin, 05 Mei 2014

Makalah K3, Prosedur Lotto


Prosedur LOTO
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Kesehatan Keselamatan Kerja
Yang dibina oleh Bapak Dwi Prihanto
Oleh :
Helen Kurniawati        (120534400693)


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
Oktober 2012



KATA PENGANTAR

            Puja dan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, karunia dan izinnya, makalah yang berjudul “Prosedur Loto” dapat terselesaikan dengan baik.
            Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya berupa wawasan pendidikan yang komprehensif dan fungsional dalam pembelajaran sehari-hari.
            Dengan kerendahan hati, Tiada gading yang tak retak, makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari Bapak / Ibu dosen dan para pembaca sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.







Malang, 14 Oktober 2012


Penyusun



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................    i
DAFTAR ISI.....................................................................................................    ii
BAB I             PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.....................................................................    1
B.     Topik Bahasan......................................................................    1
C.     Tujuan Penulisan...................................................................   2
D.    Manfaat Penulisan................................................................    2
BAB II                        PEMBAHASAN
A.    Definisi LOTO......................................................................    3
B.      Tujuan LOTO......................................................................     5
C.     Macam-Macam TAG............................................................    5
D.    Alat dan Bahan LOTO.........................................................    6
E.     Penyeban Kecelakaan Kerja Berkenaan LOTO...................    7
F.      Prosedur Pemasangan LOTO...............................................    7
G.    Prosedur Pelepasan LOTO...................................................    7
BAB III          PENUTUP
                        A.  Kesimpulan...........................................................................     8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................     iii



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Banyak kejadian kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian (fatality) di tempat kerja karena bekerja dengan peralatan atau mesin yang memiliki sumber tenaga yang tidak diputuskan atau dimatikan sebelum bekerja dengan peralatan atau mesin tersebut. Peralatan dan mesin tersebut diantaranya adalah motor listrik, pompa, mesin pemotong, peralatan dengan system hidrolik, pipa uap panas bertekanan tinggi, dan peralatan serta mesin yang bertenaga lainnya. Perlindungan dilakukan dengan mengisolasi energy berbahaya atau dengan cara penguncian, pemasangan pengaman dan label pada sumber-sumber energy yang dapat mencederai seseorang.
            Proses LOTO ini merupakan persyaratan minimum yang harus diterapkan pada seluruh fasilitas apabila pegawai atau mitra kerjanya melakukan pekerjaan pada tempat kerja di mana pelepasan energi berbahaya sangat mungkin dapat terjadi, seperti pada situasi berikut:
1.      Mesin/peralatan proses baru yang hendak dibeli dan dipasang
2.      Peralatan yang ada sedang dimodifikasi, diperbaiki, direnovasi atau diganti
3.      Alat pengisolasi energy sedang diperbaiki, dimodifikasi, direnovasi, atau diganti.

B. Pokok Bahasan
1.      Definisi LOTO
2.      Tujuan LOTO
3.      Macam-macam TAG
4.      Alat dan Bahan LOTO
5.      Penyebab Utama Terjadinya Kecelakaan Kerja Berkenaan dengan LOTO
6.      Prosedur Pemasangan LOTO
7.      Prosedur Pelepasan LOTO
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dimaksudkan untuk membahas system pengamanan dengan menggunakan prosedur LOTO, cara pelaksanaan prosedur LOTO, Tujuan dari LOTO itu sendiri, dsb.
D. Manfaat Penulisan
1.      Bagi dosen
Dapat dijadikan sebagai bahan reverensi dalam mengajar mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
2.      Bagi Mahasiswa
Untuk menambah pengetahuan tentang Prosedur Loto



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Loto
Lock Out Tag Out atau biasa disingkat dengan LOTO merupakan system pengamanan dalam bekerja dengan mematikan sumber energi, menguncinya (Lock) dan memberikan tanda (Tag). LOCK adalah system penguncian sumber energi setelah sumber energi dimatikan agar tidak bisa dioperasikan sedangkan TAG adalah alat komunikasi untuk menyampaikan bahwa sedang dilakukan suatu pekerjaan dan jangan dioperasikan.
Proses prosedur pelaksanaan LOTO dengan peran dan tanggung jawab terkait dari pelaksana proses, dan infrastruktur yang diperlukan bagi berjalannya proses.
Definisi Khusus :
1.            Pegawai berwenang: Petugas yang mengunci/memblok/memasang label pada mesin, fasilitas proses produksi atau peralatan listrik untuk melakukan perbaikan, pemeliharaan atau modifikasi pada peralatan tersebut. Pegawai berwenang dan operator mungkin saja orang yang sama apabila tugas operator juga termasuk melaksanakan pekerjaan itu. Pegawai berwenang termasuk tetapi tidak terbatas kepada petugas listrik, mekanik atau orang yang bertanggung jawab dalam penerapan prosedur penguncian dan pemasangan label, seperti; penyelia pemeliharaan, mandor/penyelia pelaksana pekerjaan.
2.            Berenergi: Berhubungan dengan suatu sumber energi, atau mengandung energi sisa atau tersimpan.
3.            Alat pengisolasi energi: Alat mekanis yang secara fisik mencegah pemindahan atau pelepasan energi, termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut: Pemutus arus listrik yang dioperasikan secara manual; slip buta /buntu; katup lurus; katup blok dan setiap alat serupa yang digunakan memblok atau mengisolasi energi. Istilah tersebut tidak termasuk tombol tekan, sakelar pilih, dan peralatan jenis sirkuit kontrol lainnya.
4.            Sumber energi: Setiap sumber listrik, mekanik, hidrolik, pneumatik, kimia, panas atau energi lain.
5.            Penguncian: Pemasangan gembok pada alat pengisolasi energi, sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan, untuk memastikan bahwa alat pengisolasi energi dan peralatan yang sedang dikendalikan tidak dapat dioperasikan hingga alat pengunci itu dilepas.
6.            Alat pengunci: Suatu alat yang dapat mengunci, dapat berupa gembok dan anak kuncinya atau kunci kombinasi, untuk menahan suatu alat pengisolasi energi pada posisi aman dan mencegah pelepasan energi pada mesin atau peralatan.
7.            Perawatan dan pemeliharaan: Kegiatan ditempat kerja, seperti:  pekerjaan konstruksi, pemasangan, penempatan, penyetelan pemeriksaan, pengubahan dan pemeliharaan dan/atau perbaikan   mesin atau peralatan. Kegiatan ini meliputi pekerjaan pelumasan, pembersihan, perbaikan kemacetan mesin atau peralatan dan penyetelan atau pengubahan alat, dimana pegawai mungkin terpapar dengan energi yang tidak diharapkan, atau mesin hidup dan terjadi pelepasan energi berbahaya.
8.            Pemasangan label: Memasang suatu label   pada suatu alat pengisolasi energi   untuk melarang orang   mengoperasikan atau mengalirkan energi pada suatu peralatan yang sedang dirawat, dipelihara, diperbaiki, dimodifikasi atau   dikontrol tanpa izin.
9.            Label: Suatu tanda peringatan yang jelas, berupa label dan perlengkapannya yang dapat dipasangkan dengan kuat pada alat pengisolasi energi sehingga dapat menunjukkan bahwa alat pengisolasi energi dan peralatan yang sedang dikendalikan tidak boleh dioperasikan hingga label dilepas.
10.        Memblok: Memasang suatu alat guna mencegah gerakan energi, mesin atau peralatan.

B.     Tujuan LOTO
¨      Mencegah terlepasnya potensi bahaya atau energy yang tersimpan secara tiba-tiba
¨      Menghindari pengoperasian mesin yang tidak terduga
¨      Mencegah terjadinya kerusakan pada alat itu sendiri
¨      Mencegah terjadinya cidera pada pekerja

C.    Macam-macam TAG
1.      Out of Service TAG
Out of Service Tag yang biasanya berwarna kuning & hitam ini selalu digunakan sebagai tanda, bahwa peralatan / Machinery & Equipment “Tidak Boleh Digunakan”. Selama perbaikan/service dalam jangka waktu tertentu selama perbaikan berlangsung sesuai tanggal tertulis pada Tag tersebut
2.      Danger TAG
Adalah label yang berwarna merah dan putih. Yang memasang adalah pekerja yang benar-benar menguasai bidang isolasi. Penguncian dan pemasangan Tag/label serta Prosedure, dan telah mengikuti latihan.
3.      Status TAG
Status Tag biasanya berwarna putih dan bertuliskan : “JANGAN DIOPERASIKAN/DIJALANKAN”. Hal ini dimaksudkan ada perbaikan, service yang masih berlangsung, sehingga akan melindungi pekerja/karyawan yang sedang bertugas pada peralatan tersebut.
4.      Pad Lock
Pad Lock (gembok) adalah alat pengunci, yang harus dimiliki oleh setiap petugas secara individu/ perorangan. Hal ini dimaksudkan Seorang Tagger memiliki Pad Lock dan anak kunci sendiri, Tag yang akan dipasang serta diisi apabila akan digunakan.





D.    Alat dan Bahan
1. Label
http://www.hse-info.com/wp-content/uploads/2012/06/LOTAG35-150x150.jpg
Label harus dibuat berwarna standar untuk menunjukkan siapa yang memasang. Pemasang harus menandatanganinya. Label biasanya dibuat berbeda warna untuk memudahkan pekerja memahami derajat bahaya yang ada.
2. Alat Pengunci
http://www.hse-info.com/wp-content/uploads/2012/06/master-locks-message-dal15-ba-150x150.jpg
Adalah sesuatu yang dianjurkan untuk menggunakan alat pengunci yang standar. Alat pengunci harus tidak dapat dibuka kecuali dengan alat pemasang logam. Gembok dan anak kuncinya harus dimiliki masing-masing orang, dan tidak berfungsi sebagai kunci master. Pemasang harus memegang anak kuncinya.
3. Perangkat Keras Bantu Lainnya
http://www.hse-info.com/wp-content/uploads/2012/06/pr-t220_2181-150x150.jpg
Contoh dari perangkat ini antara lain seperti penghalang, yellow tape, barricade, skillet, rantai, flensa-buta, pelindung sirkuit pengendali.
4. Checklist Pemasangan dan Pelepasan Kunci dan Label
Checklist pemasangan kunci dan label harus diisi dan pelepasan kunci dan label harus diisi oleh pegawai berwenang.
E.     5 Penyebab Utama Terjadinya Kecelakaan Kerja Berkenaan dengan LOTO
  1. Kegagalan untuk menghentikan peralatan
  2. Kegagalan untuk memutus aliran energi dari sumbernya
  3. Kegagalan untuk menghilangkan sumber energi
  4. Secara tidak sengaja mengoperasikan kembali peralatan yang sedang diperbaiki
  5. Tidak Membersihkan area kerja sebelum mengoperasikan kembali peralatan yang telah diperbaiki
F.     Prosedur Pemasangan LOTO
  1. Memberitahu dan memperingatkan operator atau pekerja yang terpengaruh atau berhubungan dengan mesin /  peralatan bahwa peralatan akan  diputuskan sambungannya dari sumber arus,
  2. Persiapan untuk memutuskan sambungan, mematikan mesin atau peralatan.
    Untuk mesin yang dikendalikan dengan sistem otomatis program komputer maka harus dimatikan secara manual sebagai tanda untuk mengkomunikasikan bahaya pada operator atau orang yang dapat mengoperasikan mesin dari tempat lain.
  3. Peralatan dimatikan / diputuskan sambungannya dari sumber arus
  4. Mengisolasi peralatan
  5. Memasang Lockout dan Tagout
  6. Lepaskan atau buang energi yang tersisa jika ada
  7. Verifikasi kembali bahwa energi telah dimatikan
G.    Prosedur Pelepasan LOTO
  1. Pastikan peralatan telah aman untuk dioperasikan kembali
  2. Pindahkan peralatan kerja dan pengaman
  3. Amankan semua pekerja yang berhubungan jauh dari peralatan / mesin
  4. Lepaskan LOTO oleh orang yang memasangnya
  5. Beritahu semua pekerja yang berhubungan dengan peralatan bahwa peralatan akan segera dioperasikan kembali
  6. Hidupkan energi
  7. Peralatan / mesin yang telah diperbaiki dapat digunakan kembali

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
            Lock Out dan  Tagout (LOTO) merupakan prosedur keselamatan yang penting yang melindungi pekerja dari cedera ketika bekerja dengan atau dekat circuit dan peralatan bertenaga seperti tenaga listrik, hidrolik, tekanan dan sebagainya. LOTO sangat penting bagi kehidupan serta harus dilakukan oleh orang yang ahli dealam bidangnya. Pengadaan LOTO dalam dunia juga harus dilakukan pemeriksaan secara rutin.


DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar