Senin, 05 Mei 2014

KWH Meter


KWH Meter

Kwh meter adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung besarpemakaian daya konsumen. Alat ini sangat umum dijumpai di masyarakat. Bagianutama dari sebuah KWH meter adalah kumparan tegangan, kumparan arus, piringanaluminium, magnet tetap yang tugasnya menetralkan piringan aluminium dari induksimedan magnet dan gear mekanik yang mencatat jumlah perputaran piringanaluminium.Alat ini bekerja menggunakan metode induksi medan magnet dimana medanmagnet tersebut menggerakkan piringan yang terbuat dari aluminium. Putaranpiringan tersebut akan menggerakkan counter digit sebagai tampilan jumlah KWHnya.Pada setiap meter Kwh diberi tanda pengenal pada papan nama yang terpasang pada bagian dalam meter yang antara lain berisi :
1.      Nama / Merk pabrik
2.      Sistem pengawatan : satu phasa dua kawat, Tiga phasa empat tiga kawat
3.      Type meter
4.      Nomor seri dan tahun pembuatan
5.      Tegangan acuan standar, arus dasar dan rasio transformator
6.      Frekuensi pengenal
7.      Konstanta meter
8.      Satuan energi listrik
9.      Kelas meter :Kelas dua untuk pengukuran langsung, Kelas satu untuk pengukuran tak langsung.
10.  Suhu acuan.
11.  Tanda segi empat ganda, untuk meter berkotak isolasi.
12.  Nama pemilik.
13.  Untuk meter tarif ganda, disebelah kiri elemen hitungdiberi tanda : Max.load dan Normal load atau LWBP dan WBP.Dan dilengkapi dengan petunjuk kerja register meter yang berwarna merah disebelah kanan register.
14.  Tegangan terminal pemindah tarip.
15.  Tanda dengan huruf C.A. untuk terminal meter guna ganda. (dapat dihubungkan dengan kabel Cu atau Al).
16.  Tanda bantalan batu ganda magnit apung.
17.  Arah putaran Kwh.


Gambar 2.1 KWH Meter Analog








a. Medan Magnet Pada KWH Meter                                      b. Model Fisik KWH MeterGambar
                                                Gambar 2.2. KWH Meter Listrik
Gambar 2.2.a mengambarkan kepada kita bagaimana medan magnetmemutarkan piringan alumunium. Arus listrik yang melalui kumparan arus mengalirsesuai dengan perubahan arus terhadap waktu. Hal ini menimbulkan adanya medan dipermukaan kawat tembaga padakoilkumparan arus. Kumparan tegangan membantumengarahkan medan magnet agar menerpa permukaan alumunium sehingga terjadisuatu gesekan antara piringan alumunium dengan medan magnet disekelilingnya.Dengan demikian maka piringan tersebut mulai berputar dan kecepatan putarnyadipengaruhi oleh besar kecilnya arus listrik yang melalui kumparan arus.
Gambar 2.2.b merupakan koneksiKWH Meter dimana ada empat buahterminal yang terdiri dari dua buah terminal masukan dari jala – jala listrik PLN dandua terminal lainnya merupkan terminal keluaran yang akan menyuplai tenaga listrik ke rumah.
Dua terminal masukan dihubungkan ke kumparan tegangan secara parallel danantara terminal masukan dan keluaran dihubungkan ke kumparan arus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Skema Hubungan Kumparan Pada KWH Meter

Prinsip Kerja KWH Meter

Berikut diberikan gambar KWH meter analog beserta gambar prinsip kerja dari KWHmeter tersebut apabila ditinjau dari segi fisika.Dari gambar 2.4 di bawah dapat dijelaskan bahwa arus beban I menghasilkanfluks bolak-balik Φc, yang melewati piringan aluminium dan menginduksinya,sehingga menimbulkan tegangan daneddy current. Kumparan tegangan Bp jugamengasilkan fluks bolak-balik Φp yang memintas arus If. Karena itu piringanmendapat gaya, dan resultan dari torsi membuat piringan berputar.
 







Gambar 2.4 Prinsip Dasar KWH Meter
Torsi ini sebanding dengan fluksΦp dan arus IF serta harga cosinus dari sudutantaranya. KarenaΦp dan IF sebanding dengan tegangan E dan arus beban I, makatorsi motor sebanding dengan EI cosθ, yaitu daya aktif yang diberikan ke beban.Karena itu kecepatan putaran piringan sebanding dengan daya aktif yang terpakai.Semakin besar daya yang terpakai, kecepatan piringan semakin besar, demikian pulasebaliknya. Secara umum perhitungan untuk daya listrik dapat di bedakan menjaditiga macam, yaitu :

Ø  Daya kompleks S(VA) = V.I
Ø  Daya reaktif Q(VAR) = V.I sinφ
Ø  Daya aktif P(Watt) = V.I cosφ ………………..(2.1)

Hubungan dari ketiga daya diatas dapat dituliskan dengan menggunakanrumus sebagai berikut :
S=P² + Q²

S =     (VI)². (sin²φ + cos²φ )

S =  V.I…………………………………………………(2.2)
Dari ketiga daya diatas, yang terukur pada KWH meter adalah daya aktif, yangdinyatakan dengan satuanWatt .
Perhitungan Biaya KWH Meter

KWH MeterberartiKilo Watt Hour Meter dan kalau diartikan menjadinribu wattdalam satu jamnya. Jika membeli sebuah KWH Meter maka akan tercantum X putaranper KWH, artinya untuk mencapai 1 KWHdibutuhkan putaran sebanyak x kaliputaran dalam setiap jamnya. Contohnya jika 900 putaran per KWH maka harus ada900 putaran setiap jamnya untuk dikatakan sebesar satu KWH. Jumlah KWHitusecara kumulatif dihitung dan pada akhir bulan dicatat oleh petugas besarnyapemakaian lalu dikalikan dengan tarif dasar listrik atau TDLditambah dengan biayaabodemen dan pajak menghasilkan jumlah tagihan yang harus dibayarkan setiap bulannya.

KWH Meter Prabayar PLN

Kwh meter pbrabayar ini dirancang denngan menggunakan kwh meter elektrik yangbaru. Sistem pembayaran atau pengisian rekening listrk adalah dengan menggunakanaplikasi chip card. Aplikasi ini sangat memudahkan masyarakat dan PLN dalam halproses pengisian rekening listrik yang efektif. Chip card adalah suatu jenis kartu alatpembayaran yang semakin populer seiring dengan kemajuan teknologimikroelektronika serta semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap alatpembayaran yang praktis. Kehadiran chip card tidak dapat dihindari dimanapenggunaannya semakin luas baik volume maupun lingkup aplikasinya. Salah satukemungkinan aplikasi chip card adalah sebagai alat bayar konsumsi energi listrik
.Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh Pengelola Gedung daripenggunaan KWh meter pra-bayar di antaranya adalah:
1.      Mendapatkan uang kas lebih awal sebelum listrik diproduksi dan digunakan,sehingga dapat menambah likuiditas perusahaan ini.
2.      Pengendalian transaksi lebih mudah sehingga mengurangi kemungkinantagihan yang tidak terbayar dan pencurian listrik. Pemasaran listrik prabayarini dapat juga diserahkan pada pihak ketiga.
3.      Pengurangan overhead atau biaya yang diperlukan untuk pengecekankonsumsi listrik ke rumah-rumah atau konsumen lainnya.

Sedangkan bagi konsumen, sistem ini juga dapat menguntungkan yaitu :
1.      Pengendalian penggunaan listrik dapat lebih baik, karena pembayaran yangdilakukan diawal dapat digunakan untuk membatasi konsumsi
2.      Perbaikan sistem pengukuran karena perangkat elektronik yang digunakanadalah elektronis dengan ketelitian dan keamanan yang lebih tinggi
3.      Mengurangi kesalahan penagihan yang disebabkan human error.

Prinsip Kerja Kwh Meter Prabayar Chip Card

Chip card dapat digunakan sebagai alat pembayaran rekening listrik denganmengembangkan Kwh meter Elektronik Digital yang dilengkapi dengan perangkatpembaca kartu serta perangkat transaksi lunak berbasis smart card. Kwh meter akanberoperasi berdasarkan nilai kredit yang dimasukkan (download) dari chip cardkedalam register Kwh, dan selanjutnya nilai kredit tersebut dijadikan acuan untuk mengontrol bekerjanya Kwh meter. Nilai kredit didalam register akan dikurangisecara bertahap sebanding dengan nilai energi listrik yang telah dikonsumsi(digunakan).
Jika isi register telah habis maka Kwh meter harus segera diisi kembali(register sisa pulsa sama dengan 10%) maka ada alarm (LED ON), dan jika setelah jangka waktu yang telah ditetapkan belum juga diisi nilai kreditnya maka Kwh meterakan memutus saklar pemutus atau Internal Contactor sehingga supply daya terputus.Pengisian pulsa listrik kedalam smart cardmenggunakan Portable Terminal yangkoneksi dengan Perangkat Lunak Sinkronisasi Dan Billing Sistem yang telah diinstaldi Komputer (Master Station).

Perbedaan Kwh Meter Prabayar Rakitan Dengan Kwh Meter Prabayar PLN.
Perbedaan yang dapat dilihat dari kedua alat yaitu antara Kwh Meter Prabayar Rakitandengan Kwh Meter Prabayar PLN adalah :
1.      Kwh Prabayar Rakitan mengguakan Kwh Meter analog, sedangkan KwhMeter Prabayar PLN menggunakan Kwh Elektronik 
2.      Kwh Prabayar Rakitan menggunakan sensor optocoupler untuk menghitungdaya beban pemakaian, sedangkan Kwh Prabayar PLN langsung menggunakanrangkaian otomaris yang sudah digabungkan dengan Kwh elektronik 
3.      Kwh Prabayar Rakitan menggunakan Keypad 4x4 sebagai interface untuk pengisian voucher listrik, sedangkan pada Kwh Prabayar PLN menggunakanperangkat pembaca kartu (Chip Card Reader) dan ada juga yang menggunakankeypad 4x4 sebagai interfacenya.

DAFTAR RUJUKAN :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar