Filter aktif
Jenis-jenis rangkaian filter aktif
Filter adalah suatu rangkaian
yang berfungsiuntuk memilih sinyal listrik berdasarkan pada frekuensi sinyal masukan. Filter akan melewatkan
gelombang atau sinyal listrik pada batasan frekuensi tertentu sehingga apabila
terdapat sinyal atau gelombang listrik dengan frekuensi yang lain (tidak sesuai
dengan spesifikasi filter) tidak akan dilewatkan. Rangkaian filter dapat
diaplikasikan sebagai pengkondisi sinyal untuk menyaring sinyal pada frekuensi
rendah, frekuensi audio, frekuensi tinggi, atau pada frekuensi-frekuensi
tertentu terutama untuk menghilangkan noise.
Filter juga dapat diartikan sebagai suatu sistem yang dapat memisahkan sinyal
berdasarkan frekuensinya; ada frekuensi yang diterima, untuk diloloskan atau
dibiarkan lewat, dan ada frekuensi yang ditolak, atau dilemahkan. Hubungan
keluaran dan masukan suatu filter dinyatakan dengan fungsi alih (transfer function) yang dinyatakan sebagai
berikut:
Magnitude (nilai besar) dari fungsi
alih dinyatakan dengan |T|, dengan satuan desibel (dB).
Filter
dapat diklasifikasikan menurut fungsi yang ditampilkan, dalam term jangkauan
frekuensi, yaitu band pass dan band
stop. Dalam band pass ideal, magnitude-nya adalah 1 (= 0 dB), sementara pada band stop, magnitude-nya adalah nol (= - ¥ dB).
Berdasarkan hal ini filter dapat dibagi
menjadi 4:
a.
Filter lolos bawah (low pass filter), pass band berawal dari
w = 2pf = 0
radian/detik sampai dengan w = w0 radian/detik, dimana w0 adalah frekuensi cut-off.
b.
Filter lolos atas (high pass filter), kebalikan dengan
filter lolos bawah, stop band
berawal dari w = 0 radian/detik sampai dengan
w = w0 radian/detik, dimana w0 adalah frekuensi cut-off.
- Filter lolos pita (band pass filter), frekuensi dari w1 radian/detik sampai w2 radian/detik adalah dilewatkan, sementara frekuensi lain ditolak.
- Filter band stop, kebalikan dengan filter lolos pita, frekuensi dari w1 radian/detik sampai w2 radian/detik adalah ditolak, sementara frekuensi lain diteruskan.
Gambar 6.1 menunjukkan karakteristik filter ideal dalam grafik magnitude terhadap frekuensi (dalam
radian/detik). filter ideal pada umumnya hanya dipakai untuk memprmudah
memahami karakter filter.

Gambar
6.1. Karakteristik filter ideal
Karakter
filter riil tidaksama dengan karakter filter ideal. Dalam filter riil,
frekuensi cut-off mempunyai magnitude -3 dB. Pada filter riil
juga terdapat apa yang disebut pita transisi (transititon band), yang kemiringannya dinyatakan dalam dB/oktav
atau dB/dekade. Gambar 6.2. menunjukkan karakter riil dari filter.
|
0 w0 w0 w0 w
|
|
0 w1w2 w 0 w1 w2 w
Gambar6.2
Karakteristik filter riil
Rangkaian filter lolos bawah (Low pass filter)
Sebuah rangkaian filter yang
memberikan output tetap hingga pada frekuensi cut-off dan kemudian tidak
mengeluarkan output jika frekuensi input berada di atas frekuensi cut-off,
disebut rangkaian low-pass filter.Filter low pass orde satu dirangkai dari satu tahanan dan satu
kapasitor seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.3. Filter orde satu ini
mempunyai pita transisi dengan kemiringan -20 dB/dekade atau –6 dB/oktav.
Menghitung frekuensi
cut off low pass filter
Besarnya frekuensi cut offditentukan dengan rumus:
fC
= 1 / (2pR1C1)

Gambar 6.3. Rangkaian filter low pass orde 1
Low pass filter orde 2
terdiri dari 2 kapasitor dan 2 resisitor, ditunjukkan ditunjukkan pada gambar 6.4.

Gambar 6.4. Rangkaian filter low
pass orde dua dan kurva respon idealnya
Untuk menghitung frekuensi cutoff low pass
filter orde 2 dapat ditentukan dengan rumus:

Rangkaian filter lolos atas (High pass filter)
Filter high
pass merupakan sebuah rangkaian filter yang memberikan output yang tetap
dimulai pada frekuensi cut-off dan tidak mengeluarkan output jika frekuensi
input berada dibawah frekuensi cut-off.
Filter high pass orde satu dirangkai
dari satu tahanan dan satu kapasitor
seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.5. Filter orde satu ini mempunyai pita
transisi dengan kemiringan 20 dB/dekade atau 6 dB/oktav.
Menghitung frekuensi cut
off high pass filter
Besarnya frekuensi cut offditentukan oleh rumus:
fC
= 1 / (2pR1C1)

Gambar 6.5. Rangkaian filter high pass orde 1
Filter high pass orde 2 disusun dari 2 kapasitor dan 2 resistor. Seperti yang
ditunjukkan pada gambar 6.6.

Gambar 6.6. Rangkaian high
pass filter orde 2
Untuk menghitung Frekuensi cutoff filter high pass orde 2 dapat ditentukan
dengan rumus:
Rangkaian
band pass filter
Band Pass Filter merupakan sebuah rangkaian filter yang
memberikan output yang tetap jika frekuensi input berada dalam range frekuensi
kerja dari filter atau diantara frekuensi cut-off atas dan frekuensi cut-off
bawah. Gambar rangkaian filter band pass ditunjukkan pada gambar 6.7. dan
gambar respon frekuensinya ditunjukkan pada gambar 6.8.

Gambar 6.7 Rangkaian band-pass filter

Gambar 6.8. Grafik gain tegangan terhadap frekuensi dari
band pass filter
Band
pass filter disusun dengan menggunakan dua tahap,
pertama adalah filter lolos atas dan kedua adalah filter lolos bawah seperti yang
ditunjukka pada gambar 6.9. Gambar 6.10 menunjukkan respon frekuensi dari band
pass filter.
R

Gambar 6.9.Rangkaian band pass filter orde 2

Gambar 6.10 Respon band pass filter
Menghitung frekuensi
cut off band pass filter
Untuk menentukan frekuensi cutoff 1 (fc1) frekuensi cut off
high pass menggunakan rumus:

Untuk menentukan frekuensi
cutoff 2 (fc2) atau frekuensi cutoff low pass filter menggunakan rumus:

Selanjutnya u:ntuk mencari
frekuensi cutoff tengah (fr) dapat menggunakan rumus:
Sedangkan untuk mencari bandwidth dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:
BW = f c2 - fc1
Rangkain
band stop filter
Band
stop filter adalah rangkaian filter yang memberikan output tetap jika frekuensi
inputnya berada diluar range frekuensi cut-off atas dan frekuensi cut-off
bawah. Band stop filter tersusun dari low pass filter dan high pass filter yang
digabung dengan menggunakan rangkaian adder atau summing amplifier. Gambar rangkaian filter band
stop orde satu ditunjukkan pada gambar 6.11.

Gambar 6.11Rangkaian band
stop filter orde 1
Menghitung frekuensi
cut off band stop filter
Untuk menentukan frekuensi cut off atas band stop filter orde satu menggunakan rumus:
fCH
= 1 / (2pR1C1)
dan untuk menentukan frekuensi
cut off bawah band stop
filter orde satu menggunakan rumus:
fCL = 1 / (2pR4C2)
perlu diperhatikan semakin
kecil nilai C, maka fc semakin rendah dan
semakin kecil nilai R , fc juga semakin
rendah.
Gambar 6.12 menunjukkan rangkaian band stop filter orde 2.

Gambar 6.12 Rangkaian band stop filter orde 2
Untuk menentukan frekuensi cut off bawah band stop filter orde dua menggunakan rumus:

dan untuk menentukan frekuensi
cut offatasband stop
filter orde dua menggunakan rumus:

download dalam bentuk word pada link berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar